Kodim 0707/Wonosobo setelah selesai melaksanakan upacara, menggelar hiburan kepada masyarakat dengan menampilkan atraksi hiburan berupa kesenian tradisional yaitu Rewo – rewo dari, Lengger dari Njanti Selomerto, Ndolalak dari Capar Jlamprang Leksono, dan Rewo – Rewo dari Pacekelan, Sapuran bertempat di Alun-alun Wonosobo. (5/10/2022)
Baca juga:
Sejarah Kerajaan Kediri
|
Koordinator Kesenian dalam rangka HUT TNI Kodim 0707/Wonosobo Lettu CPL Tulus Widodo menyampaikan kegiatan pentas kesenian ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT TNI. Ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Setiap habis upacara maka dilanjutkan hiburan untuk masyarakat berupa kesenian tradisional.
Tujuan dari pagelaran hiburan kesenian tradisional ini selain untuk memeriahkan HUT, adalah untuk melestarikan budaya bangsa. Dengan diselenggarakan seperti ini maka generasi muda tahu dan mengerti bahwa bangsa Indonesia memiliki banyak kesenian yang sangat menarik dan unik. Karena disana banyak ajakan untuk selalu berbuat kebaikan, mengingat kepada sang pencipta.
Lebih lanjut disampaikan dengan adanya hiburan ini maka masyarakat menjadi terhibur, perekonomian jalan sebab banyak orang yang menonton, membutuhkan segalanya. Semua itu saling keterkaitan yang membawa efek positif bagi kesejahteraan bersama, kata Lettu CPL Tulus Widodo.
Baca juga:
Tapa Brata Yoga Samadhi
|
Untuk itu kepada masyarakat bisa menikmati hiburan yang sudah disiapkan ini sebagai bentuk perhatian dan kedekatan antara TNI dengan masyarakat. Melalui hiburan kesenian ini tidak ada jarak antara TNI dengan masyarakat semua larut dalam suka cita, pungkasnya.
Imah warga Capar Leksono salah satu penonton menyampaikan banyak terima kasih kepada Kodim 0707/Wonosobo yang selalu mengadakan pagelaran kesenian tradisional setiap peringatan HUT. Ini menjadi hiburan dan sarana silaturahmi baik sesama masyarakat dan juga dengan TNI.
Tidak lupa mengucapkan selamat HUT TNI semoga TNI semakin dekat dengan rakyat, sehingga kami merasa terlindungi, terayomi. Kami sangat bangga dengan TNI. Pungkasnya.
Baca juga:
Wayang Othok Obrol Selokromo
|